Cara menyesuaikan kemampuan power ke subwoofer
Power sebagai perangkat penguat daya,
yang digunakan untuk mendorong subwoofer
supaya menghasilkan tenaga bass
(nada rendah).
Dan untuk menyesuaikan kemampuan power
maka perlu diperhatikan kemampuan daya (watt)
dari power tersebut, agar sesuai dengan kemampuan subwoofer.
yang digunakan untuk mendorong subwoofer
supaya menghasilkan tenaga bass
(nada rendah).
Dan untuk menyesuaikan kemampuan power
maka perlu diperhatikan kemampuan daya (watt)
dari power tersebut, agar sesuai dengan kemampuan subwoofer.
Power yang umum digunakan untuk subwoofer berdaya besar,
biasanya menggunakan power kelas D,
umumnya dengan sebutan power monoblock.
biasanya menggunakan power kelas D,
umumnya dengan sebutan power monoblock.
Power jenis kelas D dirancang berkekuatan daya yang besar,
satu power saja bisa mendorong dua subwoofer bahkan lebih.
Semuanya tergantung kemampuan power (watt)
satu power saja bisa mendorong dua subwoofer bahkan lebih.
Semuanya tergantung kemampuan power (watt)
dan juga tergantung tahanan (impedance)
dari subwoofer yang akan didorong.
dari subwoofer yang akan didorong.
Selain dari power kelas D (Monoblock/1 Channel)
banyak juga yang menggunakan power
banyak juga yang menggunakan power
"2 channel kelas AB" untuk mendorong subwoofer.
Untuk power kelas AB 2channel
biasanya output speaker di brige
untuk memberi kemampuan (watt) yang lebih besar,
pada akhirnya output jadi 1 channel setelah di brige.
biasanya output speaker di brige
untuk memberi kemampuan (watt) yang lebih besar,
pada akhirnya output jadi 1 channel setelah di brige.
Selanjutnya
power 4 channel kelas AB,
yang saat ini umum digunakan pada mobil harian,
power 4 channel kelas AB,
yang saat ini umum digunakan pada mobil harian,
2 channel digunakan untuk subwoofer (brige) ,
dan 2 channel lagi untuk speaker mid (L+R).
dan 2 channel lagi untuk speaker mid (L+R).
Kemudian ada juga power 5ch
Untuk jenis power ini telah di sediakan khusus ch 5 untuk subwoofer,
kemudian sisanya 4 chanel lagi untuk mid,
namun banyak juga yang menerapkan aplikasi 3 way
untuk power 5 ch
(1 ch SUB + 2 ch mid + 2 ch tweeter )
Itulah beberapa jenis power yang umum digunakan untuk mendorong subwoofer.
Dan umumnya power ampli dilengkapi dengan tulisan,
"SUB-NORMAL" maupun "LPF-FULL (NORMAL)
Biasanya dalam bentuk switch geser ataupun switch dorong/tekan.
Tapi ada juga power FLAT
yang digunakan untuk mendorong subwoofer
dengan bantuan crossover untuk controlnya.
Untuk saat ini
power FLAT sudah termasuk jarang digunakan
untuk kebutuhan subwoofer.
Power Flat tergolong power lama (lawas).
yang digunakan untuk mendorong subwoofer
dengan bantuan crossover untuk controlnya.
Untuk saat ini
power FLAT sudah termasuk jarang digunakan
untuk kebutuhan subwoofer.
Power Flat tergolong power lama (lawas).
Tapi untuk pecinta musik SQL
masih banyak yang menggunakan jenis power flat,
masih banyak yang menggunakan jenis power flat,
dan power flat ini umumnya
digunakan untuk mendorong speaker mid dan tweeter.
digunakan untuk mendorong speaker mid dan tweeter.
Sekarang mari kita bahas kemampuan power untuk mendorong subwoofer
Contohnya... jika yang digunakan power 4ch dengan kemampuan 240 watt maka kemampuan power : 4ch x 60 watt = 240 watt dengan begitu 1 ch = 60 watt.Bila di brige hasilnya (2ch x 60 watt)=120 watt
Dan untuk menyesuaikan power yang output nya 120 watt
carilah subwoofer sekitar 120 watt untuk power handling nya.
(tidak harus pas 120 watt, minimal mendekati) agar sesuai.
carilah subwoofer sekitar 120 watt untuk power handling nya.
(tidak harus pas 120 watt, minimal mendekati) agar sesuai.
Power handling ini maksudnya
dapat menahan beban secara terus menerus (continue).
Beda dengan power maksimal (power max),
dapat menahan beban secara terus menerus (continue).
Beda dengan power maksimal (power max),
Power maksimal pada subwoofer artinya
kemampuan batas akhir menahan (besaran watt)
yang diterima dari power ampli.
kemampuan batas akhir menahan (besaran watt)
yang diterima dari power ampli.
Dan perlu diperhatikan
bahwa ini hanya sebagai contoh untuk pemula
dan yang masih awam akan perhitungan
untuk penyesuaian
kemampuan power ke subwoofer,
bahwa ini hanya sebagai contoh untuk pemula
dan yang masih awam akan perhitungan
untuk penyesuaian
kemampuan power ke subwoofer,
karena rumus yang digunakan untuk perhitungan ini
bukan rumus yang benar-benar akurat.
bukan rumus yang benar-benar akurat.
Tapi sistim perhitungannya kira-kira seperti itu.
Untuk cara setting suara, silahkan sobat baca Setting Audio Mobil Secara Otodidak. Cara ini dapat dilakukan buat teman yang masih awam, maupun pemula dalam audio mobil.
Selamat mencoba...Kawan,,
Semoga membantu...
Untuk cara setting suara, silahkan sobat baca Setting Audio Mobil Secara Otodidak. Cara ini dapat dilakukan buat teman yang masih awam, maupun pemula dalam audio mobil.
Selamat mencoba...Kawan,,
Semoga membantu...